Catatan Kuliah
Selasa, 07 Mei 2013
Minggu, 05 Mei 2013
MAKALAH SUPERVISI KONSELING
SUPERVISI
KONSELING
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Konseling
yang dibina oleh Bapak M. Ramli
oleh
Faisal Alfan 120111409986
Restu Gusti 120111409969
Vesty Dwi. C 120111409993
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN
KONSELING
April 2013
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Supervisi
konseling merupakan sebuah kegiatan untuk mendukung profesionalisme konselor di
sekolah. Supervisi konseling juga merupakan suatu proses pembelajaran untuk
memberdayakan konselor agar dapat mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya,
sehingga dapat bekerja dengan menampilkan kemampuan terbaiknya, memiliki
motivasi dan tanggung jawab yang tinggi, dan pada gilirannya dapat meningkatkan
kualitas hasil pelayananannya terhadap klien/konseli. Selain itu, supervisi konseling juga
dapat dipandang sebagai upaya untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan
bagi klien/konseli dan konselor itu sendiri dalam menghadapi berbagai situasi
konseling yang amat kompleks.
Evaluasi adalah memberikan pertimbangan atau nilai
berdasarkan kriteria tertentu, evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan
konseling adalah usaha penelitian dengan cara mengumpulkan data secara
sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang diperoleh secara objektif,
mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan, pengembangan
dan pengarahan staf.
Tujuan Evaluasi dan Supervisi Pelaksanaan Program Bimbingan
dan Konseling di Sekolah. Kegiatan evaluasi bertujuan mengetahui keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan dari program yang telah ditetapkan. Dalam
keseluruhan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, penilaian diperlukan
untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektivan layanan bimbingan yang telah
dilaksanakan. Dengan informasi ini dapat diketahui sampai sejauh mana derajat
keberhasilan kegiatan layanan bimbingan..
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah
pengertian supervisi konseling?
2. Apa
arah dan tujuan dari supervise konseling?
3. Apa
prinsip-prinsip supervisi konseling?
4. Apa
saja aspek-aspek yang perlu di supervisi?
5. Apa
saja materi dan fungsi supervisi konseling?
6. Bagaimana
persamaan, dampak, dan teknik dari supervisi konseling?
C. Tujuan
Pembahasan
Berdasarkan rumusan
masalah di atas dapat diambil tujuan sebagai berikut.
1. Memahami
tentang pengertian dari supervisi konseling.
2. Mengetahui
arah dan tujuan dari supervisi konseling.
3. Memahami
prinsip-prinsip dari supervisi konseling.
4. Mengetahui
apa fungsi dan materi dari supervisi konseling.
5. Memahami
aspek-aspek yang perlu di supervisi.
6. Memahami
persamaan, dampak, dan teknik dari supervisi konseling.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Supervisi Konseling
Diartikan secara Etimologi, Supervisi berarti pengawasan,
penilikan, pembinaan . Sedangkan secara Terminologi, Supervisi adalah Bantuan
berbentuk pembinaan yang di berikan kepada seluruh staf sekolah untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik .
Setelah mengetahui supervisi, harus diketahui juga
pengertian dari bimbingan baik bersifat umum maupun khusus. Bimbingan bersifat
umum merupakan usaha-usaha untuk memberikan penerangan atau pendidikan agar
yang menerima bimbingan lebih mengetahui, lebih menyenangi, lebih bersikap
positif terhadap apa yang dibimbingkan. Sedangkan yang bersifat khusus yaitu
bimbingan yang diberikan oleh guru, pembimbing atau konselor kepada anak-anak
yang dalam perkembangan pendidikannya memperlihatkan kelambatan atau
hambatan/kesulitan
Supervisi bimbingan dan koseling merupakan satu relasi
antara supervisor dan konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor
senior)memberi dukungan dan bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja profesional
supervisee.tumpu pada satu prinsip yang mengakui setiap manusia itu mempunyai
potensi untuk berkembang.
Dari penjelasan yang telah diuraikan, dapat ditarik kerangka
kesimpulan bahwa supervise konseling merupakan pengawasan dan pembinaan yang
diberikan kepada pembimbing atau konselor untuk membantu anak-anak yang dalam
tahap perkembangan pendidikannya agar situasi situasi belajar mengajar lebih
optimal.
Program
kegiatan supervise bukan merupakan :
Ø Konseling/psikoterapi
Ø Pemaksaan
(imposing)
Ø Kritik
negatif (negative criticism)
Ø Memperdayakan
(disempowering)
Ø Pertemanan
(friendship)
Ø Mencari
kesalahan (fault- finding)
Ø Hukuman
(funishment)
Ø Untuk
konselor yang baru (vovicecounselor)
B. Arah dan Tujuan Supervisi Konseling
Adapun arah supervisi dalam program bimbingan adalah:
1. Mengontrol
kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing
2. Mengontrol
adanya kemungkinan hambatan-hambatan yang ditemui oleh para personil bimbingan
dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
3. Memungkinkan
dicarinya jalan keluar terhadap hambatan-hambatan
dan permasalahan-permasalahan yang ditemui
dan permasalahan-permasalahan yang ditemui
4. Memungkinkan
terlaksananya program bimbingan secara lancar kearah pencapaian tujuan
sebagaimana yang telah ditetapkan
Adapun tujuan dari supervisi konseling adalah:
a. Meningkatkan
kompetensi professional konselor
b. Meningkatkan
kesadaran dan identitas professional
c. Mendorong
perkembangan pribadi dan professional
d. Mempromosikan
kinerja professional
e. Pemberian
jaminan mutu terhadap praktek professional
C. Prinsip-prinsip Supervisi Konseling
Dalam
prinsip Supevisi bimbingan dan penyuluhan dapat dibagi berdasarkan sifatnya
yaitu prinsip secara umum dan khusus :
1. Prinsip umum
Supervisi harus bersifat
praktis,dalam arti dapat di kerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah
a. Hasil
supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf sekolah untuk pengembangan proses belajar mengajar/
bimbingan konseling
b. Supervisi
dilaksanakan dengan mekanisme yang menunjang kurikulum yang berlaku
2. Prinsip khusus
Supervisi hendaknya dilaksanakan
secara :
a. Sistematis
artinya supervisi di kembangkan dengan perencanaan yang matang sesuai dengan
sasaran yang di inginkan.
b. Objektif artinya
supervisi memberikan masukkan sesuai dengan aspek yang terdapat dalam
instrument
c. Realistis
artinya supervisi di dasarkan atas kenyataan yang sebenarnya yaitu pada keadaan
hal-hal yang sudah di pahami dan di lakukan oleh para staf sekolah
d. Antisipatif artinya
supervisi diarahkan untuk menghadapi kesulitan- kesulitan yang mungkin akan
terjadi.
e. Konstruktif
artinya supervisi memberikan saran-saran perbaikan kepada yang di supervisi
untuk berkembang sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku.
f. Kreatif
artinya supervisi mengembangkan.
D. Aspek yang disupervisi
1. Aspek
Ketenagaan
a. Jumlah guru pembimbing
dan kesesuaian latar belakang pendidikan
b. Ratio konselor adalah
1: 150
c. Tenaga administrasi
2. Aspek
organisasi
a. Struktur
organisasi
b. Deskripsi
tugas personal
3. Aspek
Kegiatan
a. Program
kegiatan bimbingan dan konseling
b. Pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan koneling
c. Evaluasi
kegiatan bimbingan dan konseling
d. Analisis
hasil evaluasi bimbingan dan konseling
e. Tindak
lanjut
4. Aspek
Sarana dan Prasarana
a. Ruang
khusus bimbigan dan konseling
b. Ruang
konseling
c. Catatn
pribadi siswa
d. Kartu
status konseling
e. Kartu
catatan kejadian
f. Kartu
komunikasi
g. Peta
laporan dan peta kelas
5. Aspek
Laporan
a. Laporan
bulanan
b. Laporan
caturwulan
c. Laporan
tahunan
E. Materi, dan Fungsi
Supervisi Konseling
1. Materi Supervisi Konseling
Guru pembimbing/konselor bertugas menyelenggarakan pelayanan
bimbingan dan konseling di seolah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan bimbingan
dan konseling. Sebagai pelaksana utama, tenaga inti, guru pembimbing/konselor
bertugas :
a. Memasyakatkan pelayanan
bimbingan.
b. Merencanakan program bimbingan.
c. Melaksanakan seluruh
pelayanan bimbingan.
d. Menilai proses dan hasil
pelayanan bimbingan dan kegiatan pendukungnya.
e. Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan.
e. Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan.
f. Melaksanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil penilaian.
g. Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
h. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan.
Secara khusus dapat dikatakan bahwa materi supervisi koseling sekolah mencakup :
g. Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
h. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan.
Secara khusus dapat dikatakan bahwa materi supervisi koseling sekolah mencakup :
a. Layanan dan
orientasi pokok
1. Layanan
orientasi
2. Layanan
informasi
3. Layanan
bimbingan penempatan dan penyaluran
4. Layanan
bimbingan belajar
5. Layanan
konseling kelompok
6. Layanan
konseling perorangan
b. Kegiatan
pendukung bimbingan
1. Aplikasi
instrumentasi bimbingan
2. Penyelenggaraan
himpunan data
3. Konferensi
kasus
4. Kunjungan rumah
5. Alih tangan
kasus .
2. Fungsi Supervisi Konseling
Memonitor
, mencatatan, memberi dukungan,mengukur dan menilai kinerja,mendorong untuk
merefleksi ,bentuknya adalah:
a. Mengontrol kegiatan-kegiatan dari
para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
mereka masingmasing
b.Mengontrol adanya kemungkinan
hambatan-hambatan yang ditemui oleh para personil bimbingan dalam melaksanakan
tugas
c. Memungkinkan dicarinya jalan
keluar terhadap hambatan hambatan dan permasalahan-permasalahan yang ditemui
d. Memungkinkan terlaksananya
program bimbingan secara lancar kearah pencapaian tujuan sebagaimana yang telah
ditetapkan
F. Pelaksanaan,Dampak,
dan Teknik dari Supervisi Konseling
Ada
Sejumlah format berbeda dalam pelaksanaan supervisi ( Hawkins dan
Shohert,19890). Kesepakatan paling umum adalah membuat kontrak sesi individual
selama beberapa periode waktu dengan orang yang sama.Hawkins dan Shohert
(1989,2000) telah membangun model proses supervisi yang sangat bermanfaat untuk
menjelaskan beberapa isu ini.
Mereka
berpendapat bahwa enam level operasi dalam supervisi:
1. Refleksi
terhadap muatan sesi konseling. Fokusnya di sini adalah klien, apa yang
di ucapkannya,bagaimana berbagai bagian dari kehidupan klien saling bertautan
dan apa yang di inginkan klien dari penyuluhan.
2. Eksplorasi tekhnik
dan strategi yang di gunakan oleh konselor. Tingkatan ini berkenaan dengan
maksud terapeutuik konselor,dan pendekatan yang di ambilnya untuk membantu
klien.
3. Eksplorasi
terapeutik.Tujuan dari level ini menguji cara interaksi antara klien dan konselor,
dan apakah mereka telah membangun aliansi kerja yang berfungsi.
4. Perasaan
konselor kepada klien. Dalam daerah supervisi ini, Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi dan memahami reaksi conter- transference konselor, dan isu
personal yang di rangsang kembali melalui kontak dengan klien.
5. Apa yang terjadi
saat ini dan sekarang antara supervisor dan yang di awasi. Hubungan yang
terjadi dalam sesi supervisi mungkin memaparkan karakteristik yang mirip dengan
hubungan antara konselor dan kliennya.
6. Perasaan
pengawas merespons yang di awasi juga dapat memberikan panduan beberapa
cara untuk melihat kasus yang tidak secara sadar diartikulasikan oleh pengawas
atau yang di awasi, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pemahaman kualitas
hubungan pengawas dengan yang di awasi.
Dampak
Supervisi Konseling yang tidak Efektif
Ø Tidak
ada balikan dari orang yang kompetenapakah praktek profesional telah
memenuhistandar kompetensi dan kode etik
Ø Ketinggalan
iptek dalam bk
Ø Kehilangan
identitas profesi BK
Ø Kejenuhan
profesional (bornout)
Ø Pelanggaran
kode etik yang akut
Ø Mengulang
kekeliruan secara masif
Ø Erosi
pengetahuan yang sudah di dapat daripendidikan prajabatan (pt)
Ø Siswa
dirugikan, tidak mendapatkan layananbk sebagaimana mestinya
Metode
/ Tekhnik Supervisi Konseling
Teknik
pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling dapat mengguanakan beberapa
alternatif teknik supervisi yaitu
a.
Kunjungan kelas
b.
Observasi kelas
c.
Kunjungan dan atau observasi dokumentasi ke ruang bimbingan
d.
wawancara dan
e. angket
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Supervisi
bimbingan konseling merupakan pengawasan dan pembinaan yang diberikan kepada
pembimbing atau konselor untuk membantu anak-anak yang dalam tahap perkembangan
pendidikannya agar situasi situasi belajar mengajar lebih optimal.
2. Terdapat
4 arah dan 5 tujuan supervisi yang perlu diketahui
3. Prinsip-prinsip
Supervisi Bimbingan Konseling
a. Prinsip
umum
· Hasil
supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi
· Supervisi
dilaksanakan dengan mekanisme yang menunjang kurikulum yang berlaku
b. Prinsip
khusus
4. Aspek
yang disupervisi
a. Aspek
Ketenagaan
b. Aspek
organisasi
c. Aspek
Kegiatan
d. Aspek
Sarana dan Prasarana
e. Aspek
Laporan
5. Guru
pembimbing/konselor bertugas menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Fungsi
Supervisi Bimbingan dan Konseling
Memonitor
, mencatatan, memberi dukungan,mengukur dan menilai kinerja,mendorong untuk
merefleks
7. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan serta dampat-dampak
negatif yang timbul.
B.
Saran.
Dengan
demikian, pengetahuan tentang supervisi bimbingan konseling hal yang
penting. Harapan kami, setelah membahas
tentang supervisi tersebut, kita tidak lagi memiliki kesalahpahaman proses
konseling selanjutnya dapat membantu pembaca untuk mengembangkan supervisi dalam proses
konseling. Sehingga pada akhirnya konselor mampun membantu konseli
secara optimal mencapai perkembanga yang optimal
· Flurentin,
Elia. 2001. Organisasi dan Manjemen Bimbingan di Sekolah. Malang :
Tanpa Penerbit
· Indra,2012.Supervisi
Bimbingan Penyuluhan.(online). (http://indrasangpujangga.blogspot.com/2012/04/supervisi-bimbingan-penyuluhan.html). Diakses tanggal 22 April 2013
· ________.Instrumen
Supervisi Kegiatan Bimbingan dan Konseling .(online).(http://www.scribd.com/doc/50678504/Instrumen-Supervisi-Kegiatan-Bimbingan-Dan-Konseling) diakses tanggal 22 April 2013
· _______.Pengarahan
Supervisi dan Penilaian Kegiatan
.(online).(http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2173703-pengarahan-supervisi-dan-penilaian-kegiatan/#ixzz1tNzieDHI). Diakses tanggal29 April 2012
Selasa, 30 April 2013
Selasa, 23 April 2013
Masa Depan Yang Baru
Jika sama-sama susahnya, lebih baik menjadi orang susah yang berbahagia."
Kebahagiaan adalah masalah keputusan.
Jika kita memutuskan untuk berbahagia, maka cepat atau lambat - tapi pasti - kehidupan mulai berubah memperbaiki dirinya bagi kita, seolah berterima kasih atas pilihan kita untuk menjadi pribadi yang berbahagia.
Kebahagiaan adalah masalah keputusan.
Putuskanlah untuk berbahagia.
Mario Teguh - Loving you all as always
Kebahagiaan adalah masalah keputusan.
Jika kita memutuskan untuk berbahagia, maka cepat atau lambat - tapi pasti - kehidupan mulai berubah memperbaiki dirinya bagi kita, seolah berterima kasih atas pilihan kita untuk menjadi pribadi yang berbahagia.
Kebahagiaan adalah masalah keputusan.
Putuskanlah untuk berbahagia.
Mario Teguh - Loving you all as always
Langganan:
Postingan (Atom)